Agenda Rutin (setiap tahun) setelah Hari Raya Idul Adha. Silaturrahmi Keluarga Besar Ormas Oi Aceh, acara yang dihadiri oleh Badan Pengurus kota (BPK) Ormas Oi Aceh Barat beserta seluruh anggota pada jajaran kelompoknya, yaitu BPKel Oi Boemi Teuku Umar, BPKel Oi Rencong, BPKel Oi Malahayati, BPKel Oi Cut Nyak Dhien, BPKel Oi Bento Atjeh, BPKel Oi Pesisir dan BPKel Oi Aneuk Rantau serta BPKel Oi Mekanik.

Untuk pelaksanaan kegiatan tahun ini (2016-red) di pusatkan di Pantai Sikandang, Desa Babah Lueng, Kecamatan Tripa Makmur, Kabupaten Nagan Raya di laksanakan pada hari sabtu, 17 September 2016. Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh unsur kepemudaan dan gampong setempat. Ada yang istimewa dengan tahun ini, dengan berhadirnya Saudara Oi dari Kelompok Pemburu Konser Iwan Fals, Jakarta Selatan (Mat Bolot) dan Pihak dari WAHDI Center, Pondok Gede, Bekasi (Paul).

Kegiatan yang dilaksanakan mulai pagi hari ini beragendakan hal-hal yang bersifat kekeluargaan dan dengan mengutamakan kekuatan basis Oi, khususnya di Aceh. Ada aksi "feed back" untuk Lingkungan Hidup turut disertakan dalam agenda kegiatan, seperti Aksi Bebas Sampah, pada Kawasan Pantai Sikandang juga salah satu kegiatan pemeliharaan dan keseimbangan alam disana. Terasa sangat  menyenangkan, berkumpul dan saling bertukar cerita. Spesifiknya Masakan Khas Aceh "Kuah Beulangong" dengan Masakan Kari Kambing ala menu Tradisional "Resep Endatu" menjadi suatu pengisi suasana saat itu.

Ada harapan yang sederhana, tetapi sangat terasa dan mungkin terwujudkan dari banyak masukan dan saran serta ide-ide kreatif anggota saat itu. Yang semua itu bermaterikan landasan yang sama. Punya impian dan hakikat yang sama, terkhusus untuk pengembangan Oi "Rumah Tercinta" saat ini. Bermaterikan hal-hal sederhana, alhamdulillah kegiatan terlaksana sebagaimana mestinya sesuai seperti yang di harapkan. Setidaknya masih ada senyum yang terlahir oleh gerakan seismick muka dengan ikhlas. Media silaturrahmi seperti ini masih kami yakini dapat memberi magnet tersendiri dalam mengupayakan kebersamaan dan harmonisnya kehidupan saat ini. Kekuatan bertahan hidup dan terus berupaya hidup akan menjadi nuansa tersendiri dalam menjalani kehidupan yang sementara ini. Tidak lain dan tidak bukan, adalah materi kebaikan dalam semua unsur kehidupan yang harus terus diupayakan tercipta dan terpelihara dengan baik dan wajar.

"Bukankah indah hidup bersama, saling menjaga saling menyinta".

Narasi/ Teks : Divisi Informasi dan Komunikasi Badan Pengurus Kota (BPK) Ormas Oi Aceh Barat.
Sumber Foto: Oedien Wajah Pribumi (BPKel Oi Rencong)

-------- FOTO PREVIEW --------









Simeulueblogger

BPK Oi Aceh Barat

... pada tanah yang sama kita berdiri, pada air yang sama kita berjanji, karena darah yang sama jangan bertengkar, karena tulang yang sama usah berpencar ...

Tinggalkan Komentar

0 comments: